Bloatware Android mungkin menjadi istilah yang sudah tak asing lagi didengar saat pertama kali membelinya. Ketika Anda baru membeli smarphone, biasanya terdapat beberapa aplikasi yang sudah terinstall sendiri dari bawaan HP. Tentu saja aplikasi ini bisa saja sangat berguna atau sebaliknya, yakni begitu menganggu kenyamanan.
Aplikasi bawaan juga ternyata ada yang bisa dicopot, ada juga yang tidak bisa sehingga membuat memori ponsel penuh. Nah aplikasi-aplikasi yang tidak bisa dihapus tersebut dinamakan Bloatware, yaitu sebuah perangkat lunak yang mengembang.
Contents
Penjelasan Singkat Mengenai Bloatware Android
Bloatware Android diartikan sebagai apapun aplikasi yang terpasang secara default oleh pihak pengembang sistem operasi. Hanya saja aplikasi-aplikasi tersebut bukan bagian dari sistem operasinya sendiri. Sehingga dengan terpasangnya aplikasi-aplikasi tersebut pada smartphone Anda, bisa membuat kapasitas ruang penyimpanan akan terisi jauh lebih banyak.
Baca juga: aplikasi pemutar musik
Bahkan bisa dipastikan juga jika aplikasi-aplikasi tersebut, menjadi aplikasi yang secara fungsi tidak krusial untuk digunakan di ponsel tersebut. Bahkan ketidak hadiran aplikasi bawaan ini, tidak akan menganggu kenyamanan dan kestabilan smarphone yang dimiliki. Sehingga Anda memiliki kebebasan untuk menghapus atau membiarkan aplikasi tersebut Ada di smarphone.
Alasan Adanya Bloatware di HP Android
Tentu saja setiap pengembang tidak hanya asal memasang Bloatware Android, tentu saja sstiap langkah yang dilakukan memiliki alasannya tersendiri. Di bawah ini, kami akan menyebutkan beberapa kemungkinan alasan mengapa aplikasi-aplikasi tersebut bisa dipasangkan:
Aplikasi Bloatware Android Bisa Menambahkan Fitur yang Tidak Tersedia di Android
Alasan pertama mengapa aplikasi tersebut dipasangkan diponsel, karena kurangnya fitur dari Android itu sendiri. Memang terkadang ada beberapa aplikasi yang tidak disediakan oleh Google, dan membuat produsen smartphone berinisiatif sendiri untuk mengembangkan fitur-fitur tertentu.
Namun nyatanya tidak semua pengguna ingin dan senang dengan adanya aplikasi Bloatware Android tersebut. Bahkan banyak sekali dari pengguna ponsel yang menganggap aplikasi tersebut sangatlah menganggu dan mengurangi tingkat kenyamanan.
Menjadi Sarana untuk Menampilkan Ads pada Smartphone
Mungkin banyak diantara kita yang tidak menyadari, jika aplikasi-aplikasi bawaan smartphone juga memiliki ads tersendiri. Sehingga mereka bisa memegang kontrol sepenuhnya atas aplikasi buatan sendiri. Aplikasi tersebut bisa saja disisipkan iklan, pada sela-sela fullscreen ataupun iklan kecil dibagian pojok layar.
Aplikasi Bloatware Android pun mengizinkan pengguna smartphone nya untuk mematikan iklan, namun tidak ada cara untuk menghapus aplikasinya secara langsung. Untuk menghapus aplikasinya, Anda harus melewati command ADB yang ada di PC. Sehingga menambah tingkat kerumitan tersendiri bukan? Sebab tidak semua orang memiliki akses PC ataupun Laptop.
Merupakan Bentuk Kerjasama dengan Pihak Ketiga
Alasan terakhir yang mrmungkinkan, yakni adanya kerjasama dengan pihak ketiga. Sebab adanya Bloatware menjadi salah satu cara bagi pihak produsen smartphone untuk mendapatkan keuntungan penjualan. Sehingga salah satunya adalah memberikan spot iklan kepada pihak ketiga, berupa aplikasi secara default.
Sehingga dengan cara menambahkan Bloatware Android, produsen smartphone bisa menambah daya saing dengan para kompetitornya. Apalagi harga smartphone sendiri, nantinya bisa dipangkas lewat iklan yang dipasangkan tersebut. Sehingga konsumen bisa mendapatkan harga ponsel lebih murah, dibandingkan ponsel lainnya.
Nah itu dia sedikit penjelasan mengenai Bloatware Android yang mungkin saja belum Anda ketahui sebelumnya. Perlu Anda pahami jika tidak semua bloatware itu menganggu ya, jadi carilah terlebih dahulu fungsi dari aplikasi tersebut sebelum benar-benar menghapusnya.