Ketika membuka aplikasi WhatsApp sekarang, Anda akan menemukan fitur baru yakni tab Komunitas atau Community yang sebelumnya belum ada. Fitur ini merupakan fitur terbaru yang di rilis secara global dan tersedia secara bertahap bagi pengguna WhatsApp di Indonesia. Pengembangan fitur ini sebenarnya sudah pernah di umumkan pada April 2022 lalu dan baru di luncurkan secara resmi November 2022.
Fitur Komunitas tersebut sudah melalui fase uji coba dengan melibatkan 50 organisasi di 15 negara termasuk Indonesia. Setelah melalui masa pengujian, barulah fitur tab Komunitas resmi di luncurkan pada November ini dan di distribusikan secara bertahap sehingga ketersediaannya belum sepenuhnya merata.
Baca juga: sistem operasi terbaru dari Vivo OriginOS 3.0
Mengenal Tab Komunitas di WhatsApp
Fitur tab Komunitas atau Community di WhatsApp merupakan fitur yang memungkinkan sejumlah grup WhatsApp dengan topik berkaitan terhubung dalam satu grup besar. Dengan kata lain, tab Komunitas di WhatsApp merupakan suatu grup besar yang menaungi grup-grup kecil. Grup-grup kecil tersebut dapat berupa grup yang sebelumnya sudah ada maupun grup baru yang di buat di dalam komunitas itu sendiri.
Uniknya, meski tergabung dalam sebuah grup besar, setiap anggota Komunitas tidak serta merta tergabung dengan grup kecil lainnya, melainkan masih berada di dalam cakupan grupnya masing-masing. Contohnya seperti grup karyawan divisi SDM tidak lantas tergabung bersama dengan grup karyawan divisi penjualan meskipun anggotanya tercakup di dalam satu Komunitas WhatsApp.
Bersifat Satu Arah
Keunikan dari tab Komunitas juga terlihat dari bentuk komunikasinya. Dalam Komunitas WhatsApp, bentuk komunikasinya secara umum bersifat satu arah. Pasalnya, dalam tab Komunitas ini hanya admin yang dapat mengirimkan pesan. Sementara anggota-anggota Komunitas hanya berperan sebagai audiens saja.
Konsep tersebut membuat tab Komunitas WhatsApp hanya bermanfaat untuk memudahkan admin maupun pengelola grup ketika ingin menyebarkan informasi hanya melalui satu tempat saja. Sehingga admin tak perlu menyebarkan informasi yang sama ke masing-masing grup kecil. Para anggota pun dapat menindaklanjuti pengumuman admin di tab Komunitas dengan berdiskusi bersama anggota lainnya di grup kecilnya masing-masing.
Dapat Melihat Cakupan Grup di Dalamnya
Selama menjadi anggota dari Komunitas, para anggota tak memiliki pilihan untuk membalas pesan maupun memberikan reaksi emoji terhadap pesan yang di sampaikan oleh admin. Ini tentu berbeda dari grup WhatsApp yang memungkinkan Anda membalas pesan menggunakan emoji. Para anggota Komunitas juga tidak bisa melihat siapa saja partisipan yang termasuk ke dalam Komunitas.
Tapi, para anggota masih bisa melihat grup kecil apa saja yang tercakup dalam satu Komunitas. Anggota juga dapat bergabung dengan grup lain di dalam Komunitas dengan cara mengklik salah satu grup, kemudian mengajukan izin bergabung dengan menghubungi admin grup kecil tersebut.
Apabila suatu saat pengguna sudah merasa tidak nyaman atau tidak memiliki kepentingan lagi di dalam Komunitas, pengguna dapat keluar meninggalkan Komunitas secara manual. Prosedur keluar dari Komunitas tersebut tak berbeda jauh seperti keluar dari grup WhatsApp. Hanya saja, ketika pengguna memutuskan keluar dari Komunitas, maka pengguna hanya keluar dari Komunitas saja bukan keluar dari grup asal.
Antarmuka Tab Mudah Di Pahami
Anda tak akan kesulitan mengoperasikan tab Komunitas di WhatsApp. Pasalnya, tampilan tab Komunitas serupa dengan tampilan grup WhatsApp biasa. Baik admin maupun maupun anggota dapat membaca jumlah partisipan, deskripsi Komunitas maupun nama grup. Sementara untuk admin Komunitas memiliki kuasa lebih besar. Admin dapat mengatur Komunitas, menambahkan hingga 20 admin ke dalam Komunitas maupun menambah partisipan.
Pada tampilan WhatsApp web, Anda dapat menemukan tab Komunitas di atas daftar obrolan. Sedangkan di tampilan aplikasi WhatsApp mobile, tab Komunitas terletak di sebelah tab Chat. Ke depannya tab Komunitas akan di lengkapi dengan fitur berbagi file, reaksi hingga panggilan suara.